07Agu
2011
2011
Operasi Tubuhnya Sendiri
Tanggal 29 April 1961, seorang dokter dari ekspedisi Antartika Rusia (Kutub Selatan Bumi) di stasiun ekspedisi “Novolazarevskaya”, Leonid Rogozof (27 tahun), merasa demam dan bagian bawah perutnya terasa sakit sekali.
Keesokan harinya keadaannya semakin parah. Tak mungkin di daerah kutub yang terpencil itu ia menyewa pesawat untuk membawanya ke rumah sakit. Tak mungkin pula ia minta pertolongan kepada dokter yang lain, karena ia adalah satu-satunya dokter yang ada di tempat ekspedisi tersebut.
Akhirnya pada malam 30 April 1961 itu, dr Leonid terpaksa melakukan operasi terhadap dirinya sendiri, untuk memotong dan mengeluarkan organnya berupa usus buntu (appendix) yang telah meradang.
Dalam operasi itu ia menggunakan bius lokal (local anesthesia), dibantu oleh seorang mekanik dan seorang ahli meteorologi yang ada dalam ekspedisi tersebut.
Sambil berbaring setengah membungkuk ke arah sisi kiri, ia menyuntikkan ke dirinya cairan obat bius lokal “novocaine”, kemudian melakukan torehan sepanjang 12 cm dibagian perut kanannya (iliac) dengan pisau bedah.
Dengan melihat melalui cermin kecil dan meraba-raba, Leonid melakukan pembedahan, mengeluarkan usus buntunya, dan menyuntikkan antibiotik dibagian perut, menjahit lukanya. Kedua orang “asisten” (mekanik dan metrologist) membantu memegang cermin kecil ke dekat perut dan memberi peralatan kedokteran kepada Leonid. Operasi ini berjalan selama 1 jam 45 menit hingga selesai.
Lima hari pasca operasi, temparatur badan Leonid normal kembali, dan 2 hari berikutnya jahitan lukanya dibuang.
Seluruh peralatan yang dipakai untuk melakukan operasi yang spektakuler itu, kini berada dan dipamerkan di museum “Artik dan Antartika” di St. Petersburg, Rusia. Sumber
Akhirnya pada malam 30 April 1961 itu, dr Leonid terpaksa melakukan operasi terhadap dirinya sendiri, untuk memotong dan mengeluarkan organnya berupa usus buntu (appendix) yang telah meradang.
Dalam operasi itu ia menggunakan bius lokal (local anesthesia), dibantu oleh seorang mekanik dan seorang ahli meteorologi yang ada dalam ekspedisi tersebut.
Sambil berbaring setengah membungkuk ke arah sisi kiri, ia menyuntikkan ke dirinya cairan obat bius lokal “novocaine”, kemudian melakukan torehan sepanjang 12 cm dibagian perut kanannya (iliac) dengan pisau bedah.
Dengan melihat melalui cermin kecil dan meraba-raba, Leonid melakukan pembedahan, mengeluarkan usus buntunya, dan menyuntikkan antibiotik dibagian perut, menjahit lukanya. Kedua orang “asisten” (mekanik dan metrologist) membantu memegang cermin kecil ke dekat perut dan memberi peralatan kedokteran kepada Leonid. Operasi ini berjalan selama 1 jam 45 menit hingga selesai.
Lima hari pasca operasi, temparatur badan Leonid normal kembali, dan 2 hari berikutnya jahitan lukanya dibuang.
Seluruh peralatan yang dipakai untuk melakukan operasi yang spektakuler itu, kini berada dan dipamerkan di museum “Artik dan Antartika” di St. Petersburg, Rusia. Sumber
-
Berdasarkan fosil yang ditemukan di Hell Creek dan Fort Union di barat daya Dakota Utara dan sebelah timur Montana, ilmuwan menerka Boremys...
-
If you think devious Web sites are the only places where spyware awaits its victims, you are in for a shock. Spyware lurks in many corners...
-
Asteroid 2011 MD melintas pada jarak yang sangat dekat dengan bumi, pada sekitar pukul 13.15 EDT pada 27 Juni (sekitar 28 Juni pukul 00.15 W...
-
Seekor kupu-kupu langka yang baru bermetamorfosis di Museum Sejarah Alam di London, Inggris, belum lama ini mengundang perhatian publik. Bay...
-
Dalam aksi yang dramatis pengejaran mobil di Perth, dibutuhkan 140 petugas polisi selama 11 jam sampai akhirnya bisa menangkap Colin Bradle...
-
Pada masanya bangunan-bangunan ini merupakan kebanggaan dunia karena besar dan megah. Sebut saja kemegahan Mercusuar Rubjerg di Denmark yang...
-
The People’s Temple Didirikan pada akhir tahun 1970-an, di bawah kepemimpinan Jim Jones, aliran pemujaan ini hidup menyendiri terpisah dari...
-
Seorang warga Australia bersama rekan-rekannya yang sedang berlibur di sebuah pantai berhasil merekam kejadian unik. Ia tak percaya saat s...
-
Bangga akan apa yang kita capai dalam kemajuan IPTEK. Mungkin kita mengira bahwa pembangkit listrik tenaga surya, angin, dan lainnya merupak...
-
Banyak mitos yang salah tentang penyakit mata yang tak jarang menjerumuskan pasien. Mengobati sendiri penyakit mata tak selalu aman dan p...
wow kok bisa yah(bingung mode on)love,peace and gaul.
dahsyat dan luar biasa, operasi sendiri jadi inget ama gempa dulu, untuk bisa menyelamatkan diri terpakasa harus menggergaji kakinya sendiri agar bisa keluar dari runtuhan beton
waduuuwww.... ngeri banget, operasi terhadap dirinya sendiri
@Saryadinilan..hahah apapun bisa terjadi ko sob,,ga perlu bingung :p
@Rizkyzone,,hahha iya dahsyat ya mas,,ga semua dokter brani n bisa nglakuin hal se extrem kaya dia
@Yudi,,wahhh emang bner ,,bener2 ngeri klo nge bayanginnya hihi..
waow ... keren gan :D
@Bhotol..iya sob,,keren bin nekad ckkkkk
waw, ngeri gan, enak ya jadi dokter. wkwkwkwk
@TituiyBom...hahahaha iya ngeri oprasinya...klo jadi dokter yahh enak sob,,cepet tajir :p :p
waduhhh,,,, pasti sakit kali itu......
@allshare zone..hahaha ga begitu sakit kayaknya,,kan pke obat bius :p :p :p
waduhh ngeri tuh bro ckckck
Dokter yang hebat, bisa operasi tubuh sendiri.
Blogger yang cerdas menulis artikel yang bermanfat.
Salam kenal.
salam sahabat
subhanAllah itu tanpa bius operasi tubuhnya sendiri?sungguh luar biasa beliau bisa melakukan demikian xixix miris juga lhoh saya
@Randy..iya sob serem bgt ihihihihi..
@Kopiah Putih...iya bener hebat n langka dokter kaya gtu..mksh uda dateng n salam kenal kembali :)
@Dhana,,,iya mba dhana ,,beliau emang bner luar biasa bisa oprasi tubuhnya sendiri.....
hebat, jelas dia bukan orang sembarangan . .
ilmunya dalam bidang medis tidak hanya utk mengobati org lain tapi dirinya jugak, biasanya seorang dokter kalo sakit malah bingung dia itu sakit apa . .
@Ladida..yupsbener bgt sob beliau termasuk dokter yg super duper langkah mungkin,,,jaman skrang apa ada dokter yg brani oprasi tubuhnya sendiri ??