By Green KLOPERER | 21.26
Posted in: | 2 comments

Fenomena Generasi DORA Di Facebook


FACEBOOK siapa seh yang ga tau jejaring sosial ini, sebagai jejaring sosial paling populer saat ini yang telah menggusur masa ke emasan pendahulunya FRIENDSTER tiap hari makin tambah tambah n tambah jumlah penggunannya, mulai dari pelajar ,mahasiswa, pengangguran, tukang ojek, tukang cendol, tukang bakso n masih banyak lagi tukang tukang laennya termasuk tukang utang juga mungkin hahahaha,,

okey, berhubung saya ga pinter basi-basi n ga pinter juga nyusun kata-kata, kita masuk ke pembahasan kita tentang Fenomena Generasi DORA Di Facebook

Generasi Dora apaan seh? buat yang masih belum tau Generasi Dora saya jelasin. Semua pasti tau kan Film Dora? pasti tau lah nah  film kartun anak-anak kecil itu loh. lah trus apa hubungannya ? sebenarnya itu hanya ungkapan istilah aja sebenarnya, arti generasi DORA di sini adalah Pengguna Facebook di bawah usia dini dalam konteks postingan ini hihiihihihi.. jelas semua kan? lah trus ada apaan emang sama bocak - bocah yang ada di facebook? ini dia yang sangat mengejutkan sobat-sobat. kemudahan untuk mendapatkan akun facebook buanyak banget disalahgunakan oleh mereka untuk kepentingan pribadi ataupun hanya iseng-iseng aja, iseng cari temen, iseng cari pacar,iseng cari selingkuhan juga mungkin hahahaha mungkins alahs atu dari kalian ada yang kaya gitu? pasti ada lah, haduhh kok jadi nglantur kemana-mana huffff ..langsung aja ke point pembahasan tentang Fenomena Generasi DORA Di Facebook

PERTAMA Hasil studi yang di dasarkan pada survei 1.007 orang tua di Amerika Serikat pada Juli lalu yang memiliki anak berusia 10-14 menemukan, 55% anak usia 12 dan 32% anak usia 11 tahun memiliki akun Facebook, sementara 19% dari anak usia 10 tahun aktif di situs itu.

KEDUA terdapat fakta yang lebih mengejutkan, yakni orang tua sang anak yang membantu mereka melalui proses pendaftaran untuk mendapat akun di jejaring sosial ciptaan Mark Zuckerberg itu.

KETIGA hasil studi, sebagian besar (95%) dari orang tua yang memiliki anak berusia 10 tahun secara sadar mengetahui anaknya memiliki akun Facebook, dan 78% orang tua membantu anaknya membuat akun Facebook untuk anaknya.

KEEMPAT Pada anak berusia 11 dan 12 tahun, persentase campur tangan dan sepengetahuan orang tua menjadi sedikit lebih rendah meski 89% orang tua yang disurvei yakin harus ada usia minimum untuk Facebook. Sebanyak 78% di antaranya yakin ada keadaan yang membuat ‘OK’ bagi anak mereka untuk bisa mendaftar layanan online itu.


Udah jadi rahasia umum bahwa dunia maya adalah dunia yang penuh bahaya dan kebohongan, bahkan termasuk penculikan anak di bawah usia. liat data di atas, bisa dibayangin kan secara sadar atau ga sadar para orang tua telah menjerumuskan anak mereka ke dunia atau lingkungan bahaya. saya lupa pernah liat berita di salah satu televisi swasta ada berita kasus penculikan anak usia dini melalui facebook dengan jumlah korban yang tidak sedikit. hmmmm buat para orang tua, bapak-bapak dan ibu ibu sekalian tau kan sekrang apa yang mesti dilakukan? kalo kejadian di atas udah terlanjur terjadi siapa yang mesti disalahkan tentang tindak kriminalitas dengan modus seperti itu? Pikir aja sendiri yah hahahahahha atau tanya sama rumput yang bergoyang atau bulan yang sedang bersinarklo ga mendung itu juga.

Data Statistik di atas saya kutip dari SINI dan telah mengalami perubahan pada artikel tersebut tanpa mengurangi data-data yang ada.

Read more
By Green KLOPERER | 20.44
Posted in: | 5 comments

Tangga Berambut Yang Unik

lagi jalan jalan nemu beginian, ada yang pernah liat sebelumnya tangga berambut ?. nah kalo belum kebetulan saya punya koleksinya ,,,ini dia






NI ORANG GA ADA KERJAAN APA GIMNA YAH ??


Read more
By Green KLOPERER | 00.12
Posted in: | 0 comments

Kesalahan Orang Tua Dalam Mendidik Anak


Mendidik anak bukanlah perkara mudah tentunya katanya seh gitu kalo orang tua bilang, sebagai orang tua tentunya mereka ingin anaknya berhasil menjadi sesosok individu yang bermoral dan mempunyai bibit bebet bobot kelak setelah mereka tumbuh dewasa, TAPI kadang-kadang saking ngototnya mereka alias keras keinginannya untuk menjadikan anak menjadi seorang individu yang mereka inginkan seperti yang saya sebut di atas, mereka secara tidak sadar justru JAUH mementingkan EGO besar mereka yang merubah menjadi keyakinan yang menurut mereka BENAR, apa seh kesalahan-kesalahan para orang tua dalam mendidik anak, okey saya jelaskan point-point kesalahan orang tua dalam mendidik anak di bawah ini yang saya kutip sebagian dari lifestyle.okezone.com  untuk detailnya klik ( di sini ) dan selebihnya menurut saya pribadi



MENDIDIK ANAK DENGAN KEKERASAN

Menghukum anak dengan tindak kekerasan saat anak berbuat kesalahan. ini adalah cara yang umum dan sering dilakukan oleh para orang tua mulai dari jaman dulu waktu Green KLOPERER masih kecil sampe udah gede begini untuk menghukum anak saat berbuat kesalahan, menanamkan disiplin pada anak sejak usia dini memang penting, tapi apakah ini jalan yang terbaik? SALAH BESAR, hal ini juga pernah saya alami waktu masa kecil baheula, maklum admin blog ini berasal dari Broken Home (curhat dikit), kembali ke topik, mendidik anak dengan kekerasan hanya akan membuat anak merasa tidak nyaman berada di rumah n udah pasti anak akan mencari tempat lain yang mungkin bisa membuat anak tersebut lebih nyaman dan merasa tidak khawatir dengan keberadaan orang tua nya sendiri. dan hal penting yang harus diperhatikan adlah mendidik anak dengan kekerasan justru akan mebuat  anak menjadi TAKUT terhadap orang tua, sangat berlainan dengan keinginan orang tua yang ingin anak nya menaruh rasa sungkan atau hormat kepada orang tuanya.


MENUTUP MATA PADA HAL BESAR

Banyak orang tua yang menganggap anak nya polos dan tidak mungkin terlibat dengan hal - hal yang umumnya banyak terjadi pada anak jaman sekarang seperti Narkoba, Free Sex, dan pergaulan bebas lainnya. orang tua tetaplah orang tua bukan Dewa atau manusia sempurna yang bisa terus menerus memantau aktivitas anak mereka di luar. Orang tuan memaang harus jeli melihat tingkah laku atau perubahan pada anak dengan seksama. jika anak sudah terbukti melakukan tindakan-tindakan di atas segera rangkul dengan keakraban dan kasih sayang, dekati anak lebih jauh dan dengarkan keluh kesah mereka.



MENYALAHKAN ANAK SAAT MEREKA MENEMUI KEGAGALAN

Saat anak menemui sebuat kegagalan dalam mencapai suatu target atau keinginan yang mereka ingin raih orang tua langsung menyalahkan kegagalan tersebut tanpa memperhatikan bagaimana kerasnya anak tersebut berusaha dan parahnya selalu membandingkan dengan individu lain yang lebih baik dari dia. jelas cara ini akan menghancurkan semua harapan dan semangat yang ada di dalam anak tersebut, merasa terasingkan dan dianggap anak yang gagal. Sebenarnya anak juga perlu merasakan kegagalan agar mereka tau arti sebenarnya kata GAGAL, bagaimana kecewanya suatu kegagalan agar mereka bisa tau bagaimana nikmatnya suatu keberhasilan yang bisa mereka raih dengan perjuangan mereka sendiri, dan jelas motivasi untuk mempertahankan suatu keberhasilan menjadi berlipat-lipat. INTINYA jangan terlalu menyalahkan anak saat mereka gagal, beri kesempatan ke 2 dan beri semangat kekeluargaan saaat mereka membutuhkannnya.



MERASA ORANG TUA ADALAH PIHAK YANG SELALU BENAR DAN SELALU TAU YANG TERBAIK

 Nah , point ini lah yang saya sering temui dulu dan beranggapan bahwa
  1. Orang tua adalah pihak yang selalu benar
  2. Jika anak melakukan kesalahan itu artinya sebuah kebodohan
  3. Jika orang tua melakukan kesalahan itu artinya kelalaian yang tidak sengaja dan wajar
  4. Jika anak melakukan kesalahan, mereka berhak untuk menyalahkan anak
  5. Jika orang tua melakukan kesalahan ( kembali point ke 1 & 3 )

TERLALU MEMANJAKANNYA DENGAN FASILITAS BERLEBIH

kasus ini banyak banget saya temui di keluarga kalangan mengah ke atas, termasuk temen saya dulu waktu jaman sekolah salahsatunya, jelas metode ini sangat tidak mengajarkan kepada anak bagaimana hidup yang sederhana dan tidak boros, cara ini hanya akan mebuat anak terbiasa menghamburkan uang dan selalu merasa bangga dengan sesuatu yang ia miliki dari orang tuanya sendiri.


Orang tua tetaplah manusia biasa yang tidak lepas dari sebuah kesalahan, sayangnya EGO yang besar kadang-kadang menutup pikiran dan hati mereka dalam mendidik anak mereka

Kurang lebih seperti itulah  kesalahan-kesalahan para orang tua dalam mendidik anak, walaupun saya tau tujuan mereka itu benar dan ingin menjadikan anak nya menjadi seorang individu yang selalu berhasil kelak. mohon maaf klo masih banyak kekurangan pada postingan kali ini dan mudah-mudaham bisa menjadi pembelajaran untuk kita semua n tentunya untuk saya pribadi jika menjadi orang tua nanti. harap maklum saya ga pinter untuk menyalurkan yang ada di pikiran saya ke bentuk tulisan, mungkin temen-temen yang lain mau nambahin lagi ? Silahkan ditunggu masukan-masukan nya :)

Read more