Posted in:
By Green KLOPERER | 0 comments

KISAH BANGSA MONGOL



Bangsa mongol, bangsa nomaden dari daerah utara cina. Hidup berpindah-pindah dengan berternak dan terbagi dalam beberapa suku.

Nama mongol sendiri baru Exist setelah Temujin menyatukan seluruh suku-suku dan diberikan gelar Genghis Khan di Khuriltai.

Genghis Khan ini memberikan seluruh penduduk mongol sebuah indentitas nasional dan bukan hanya suku-suku saja, Jadi tidak ada lagi Keraits, Merkit, Onokist, Borjigin,dll. Semuanya jadi satu bangsa yang disebut mongol.

Sekarang setelah mongol jadi satu, lalu timbul masalah baru, yaitu Tujuan berbangsa dan bernegara. Dahulu setiap suku saling ingin menguasai suku lainnya sekarang setelah jadi satu lalu apa lagi yang harus mereka lakukan ?

Genghis Khan melihat bahwa semua barang-barang yang mereka punya itu asalnya bukan dari monggol. Keramik dan sutra itu dari Cina, obat2xan itu dari korea dan kayu2x itu dari India. Jadi Genghis Khan berencana untuk merebut tempat tersebut.

Yang pertama dan yg terlemah dan yang terkaya serta yang terdekat tentu saja.......CINA.

Selama ini Dinasti Jin itu sering mengobok-obok keadaan politik di monggol untuk memanfaatkan mereka untuk melemahkan daerah-daerah perbatasan negara lain yang menjadi musuh Jin. Diantaranya Xia, Liao dan Song.

Nah sekarang Genghis Khan secara terbalik memanfaatkan Jin untuk melemahkan sasarannya yaitu Dinasti Song yang menguasai Dataran Tengah yang subur di Cina. Sebelumnya Genghis Khan menguasai Xia dan merebut sebagian Liao.

Setelah Jin berhasil masuk ke Cina tengah, maka Genghis Khan menyerang Jin di Yajing (Bei Jing sekarang), Genghis Khan melakukan ini dengan Pretext membantu Jin mengalahkan Song yang sudah terdesak di Selatan. Tetapi Jin yang diserang dan tidak siap, apalagi setelah 100.000 pasukan mongol melintasi Great Wall maka merekapun tidak bertahan lama, dalam waktu 2 thn, Jin utara pun berhasil dikuasai.

Sebelum Genghis Khan melanjutkan ke selatan, terjadi pergolakan di Xia dan dia terpaksa harus kembali untuk memadamkan pemberontakan itu. Dia mengirimkan salah satu jendralnya yg terhebat, Subutai, hanya dengan 20.000 prajurit untuk mengatasi pemberontakan itu. Sementara Jebe dan Qubilai mengatasi pemberontakan dari salah seorang kepala suku monggol yang melarikan diri ke Asia tengah dan melancarkan serangan dari sana.

Jadi pada dasarnya saat ini Genghis Khan itu melancarkan 3 invasi sekaligus yaitu ke Cina, Asia tengah dan yang terjauh setelah megatasi daerah asia tengah adalah timur tengah.

Pada dasarnya kenapa Genghis Khan bisa semudah ini melewati semua negara.

Pada saat itu Timteng dan Eropa baru saja 'Selesai' perang salib jilid ke IV dan sedang letih2xnya.

Cina dibawah dinasti Song sedang bobrok2xnya dan jepang dari lautan terus mengancam korea dan Jin.

India sedang terjadi peralihan dari kekuasaan Buddha-Hindu di Selatan dengan kekuasaan Invading Muslim Sultanete dari utara.

Jadi pada dasarnya, tidak ada yang memperhatikan sebuah wilayah dengan suku-suku kecil yang banyak di timur laut.

Karena frustasi tidak dapat melewati Xiang Yang yang dijaga oleh 'Persatuan Pendekar'. Genghis Khan mengalihkan perhatiannya ke Timur Tengah dan meninggalkan Muqali salah satu penasehatnya setelah Borchu untuk menjaga Cina utara dan membangun ibu kota mongol timur di Bei Jing yang waktu itu dinamakan Da Du.

Dalam menyerang Timteng, Genghis Khan membawa seluruh divisi pasukannya yang dipimpin oleh Joti, Jebe dan Touloi. Ketika ekspedisi ini dimulai, Genghis Khan sudah cukup tua dan menetapkan pewaris takhtanya adalah Ogodei.

Pada akhirnya Samarkand jatuh ketangan Mongol dan disanalah Ibukota Mongol Barat didirikan. Dengan begini maka seluruh Persia pada dasarnya telah masuk dalam kekuasaan monggol.

Dari arah ini, Genghis Khan membagi pasukannya menjadi 2 yang satu menyerang India yg dipimpin oleh dirinya sendiri, serta yang lainnya menyerang Rusia(Novogord) yang dipimpin oleh Subutai dan Jebe.

Nah ketika kembali ke Mongol, Genghis Khan melewati wilayah Kaukusian dan melintasi Himalaya dan konon disini dia mendengar cerita mengenai Shang Ri La dan mencarinya. Dia bertemu dengan seorang pendeta Tibet yang menanyakan apa yang paling di yakininya dalam hidup dan Genghis Khan menjawab Kekuatan. Sang Biksu tibet itu akhirnya berkata bahwa untuk masuk kedalam Shang Ri La maka seseorang harus membuktikan apa yang diyakininya benar. Nah, Walaupun Genghis Khan tidak menemukan Shang Ri La tetapi legenda ini jadi berkembang bahwa sebuah komunitas kecil disiapkan ditempat itu untuk mengundang para ahli beladari untuk bertarung dan yang terkuat akan melihat Shang Ri La. Well....thats the legend....

Dia kemudian kembali ke Mongol dan ketika dia akan mencoba menyerang Cina lagi, dia dihadapkan pada pemberontakan di Xia dan terpaksa harus mengatasinya terlebih dahulu. Karena sudah letih dengan pemberontakan Xia (7 X memberontak dan 7 X diampuni, Mirip Cerita apa hayo ??? kekkeke http://www.kaskus.us/images/smilies/sumbangan/14.gif ) maka pada yang ke 8, seluruh keluarga kerajaan Xia di hukum mati.

2 thn setelah kejadian ini akhirnya Genghis Khan mangkat dan digantikan oleh pewarisnya takhtanya Ogodei. Tetapi sebelum itu terjadi ada perebutan kekuasaan dahulu antara Joti, Jagatai dan Ogodei serta Touloi. Tetapi Touloi ini tidak begitu berambisi, dia hanya menjaga tanah kelahirannya saja dan membiarkan kakak-kakak nya bertempur memperebutkan kekuasaan. Akhirnya para pemimpin suku2x mongol dan wakil2x wilayah jajahan mengangkat Ogodei sebagai Khan berikutnya mengantikan ayahnya.

Masa pemerintahan Ogodei relatif stabil, Prestasi Ogodei adalah menghancurkan seluruh Dinasti Jin tetapi sekali lagi seperti ayahnya, dia belum mampu menembus Xiang Yang untuk dapat menguasai Kerajaan Song Selatan. Karena hal itu dia mengalihkan perhatiannya ke Korea dan menguasainya serta meng aneksasi seluruh Rusia sampai ke Perbatasan Hungaria (Waktu itu Ex-HRE). Dia juga menguasai sisa-sisa kerajaan Persia yang masih belum masuk dalam wilayah monggol dan terus menyerang sampai ke tepi barat hingga perbatasan Mediternia, laut hitam, laut crimean dan selat balkan.

Setelah masa Ogodei, kembali lagi ada perseteruan keluarga. Ada GoyuL, Guyuk dan Mongke yang memerintah dalam waktu sangat singkat dan tidak memiliki hasil apapun. Setelah mereka muncul satu nama yaitu Kubilai.

Kubilai Khan menjadi Khan terakhir dan medirikan Dinasti Baru yang bernama Yuan dengan ibu kota nya di Da Du (Bei Jing).

Untuk menghindari perebutan kekuasaan lagi maka seluruh kekaisaran dibagi menjadi 4 yang semuanya bertanggung jawab pada Great Khan. Kipchak Khan (Rusia+Eropa timur), Jagatai Khan (Asia tengah+india), Il-Khan (Persia and Middle East) dan Da Khan (Monggol+China). Dia juga merasa bahwa mongol itu tidak berbudaya dan sebagian besar penduduknya tidak bisa baca tulis dan hanya tahu berperang saja. Akhirnya dia meminta Hpag-Spa untuk membuat tulisan dan aksara bagi bangsa mongol. Dia juga kedatangan tamu dari eropa yaitu marcopolo yang diangkat menjadi gubernur Hebei. Juga Kubilai membangun istana Xanadu yang megah dan melegenda. Berisi Keindahan (Tananman, hewan, wanita dan Iptek) dari 4 penjuru dunia.

Hal pertama yang dilakukan oleh Kubilai ketika dia selesai mengatasi masalah dalam negeri adalah menyelesaikan apa yang tidak dapat diselesaikan Kakek dan Pamannya, yaitu merebut seluruh Cina dengan menguasai Song Selatan dan mengalahkan Kota Xiang Yang.

Perang Salib IV adalah "Perang Salib" yang paling singkat dan lucu dalam sejarah. Para Crusader gagal melakukan penaklukan yang berarti di daerah Timur Tengah, maka mereka merebut Konstantinopel, yang sebenarnya justru merupakan daerah yang mereka "lindungi" sebagai alasan Perang Salib itu sendiri.

Kenapa Mongol dengan mudah menguasai wilayah yang sangat luas? Penjelasannya cukup rumit. Pertama lawan mereka di Eropa, Novgorod, adalah konfederasi beberapa suku Rusia yang lemah. Mereka kalah dengan mudah karena baju perang dan perisai Eropa tidak dapat menang melawan composite bow orang Mongol yang menembus baju perang dan membunuh orang di dalamnya. Lagipula, baju perang paling mutakhir, yang sering disebut Ksatria Gothic, belum lahir pada masa itu (baru pada abad ke-16 mereka dibuat, dan popularitas mereka segera turun drastis karena bobot yang tinggi dan kelemahan mereka melawan senjata api). Taktik militer Mongol cukup simpel, kirimkan semua tahanan dan budak didepan pasukan utama, dan gunakan pemanah berkuda untuk melawan ksatria Eropa yang lamban dan mengandalkan charge. Mereka tidak dapat mengejar para pemanah, dan sering terjebak mengejar terlalu jauh sehingga dapat disergap dengan mudah. Taktik ini juga digunakan oleh Saladin untuk mengalahkan para ksatria Jerusalem ketika Raynald de Chatillon dan Raja Guy de Lusignan melanggar perjanjian damai. Senjata pengepungan mereka peroleh dari Turki, dimana kota-kota mereka seperti Bokhara, Samarkand, dan Khwarazm semuanya dibakar habis dan di bekas kota-kota tersebut didirikan tumpukan kepala manusia, terutama orang tua, wanita, dan anak-anak. Senjata pengepungan ini digunakan untuk melawan kota-kota Eropa yang semua bertembok tebal. Pasukan Genghis menaklukkan seluruh Rusia (kecuali beberapa kota di Kiev -sekarang Ukraina- dan Muscovy -sekarang Moscow-), menaklukkan Hungaria dan membakar Budapest, Carpathia, Volhynia, dan bahkan telah sampai ke gerbang Vienna.

Di wilayah Islam, Hulagu (salah satu anak Genghis) menaklukkan hampir seluruh bekas wilayah kerajaan Sassanid, merebut Damascus dan Baghdad (pusat dari dinasti-dinasti Muslim). Tak terhitung jumlah peninggalan sejarah yang mereka rusak dan hancurkan. Bahwa dunia Muslim selamat hanyalah karena Hulagu, seperti pasukan Genghis di Eropa, harus pulang karena Genghis meninggal. Cina adalah musuh terakhir Genghis, yang akhirnya ditaklukkan oleh cucunya, Kublai. Pada masa itu bangsa Mongol sudah jauh lebih beradab, dan Hangzhou hampir tidak dirusak ketika Hangzhou jatuh ke tangan Mongol.

Penaklukan Mongol meninggalkan bekas-bekas yang sangat mendalam di Eropa dan wilayah Muslim. Pada masa itu adalah lazim dalam doa-doa seluruh rakyat Eropa permohonan supaya orang Mongol tidak lagi masuk lebih jauh ke Eropa. Demikian pula yang terjadi dalam dunia Islam. Bahkan para Crusader bekerja sama dengan tentara Muslim untuk melawan Hulagu, tapi mereka kalah. Kebencian yang mendalam ini akhirnya dilampiaskan ketika pada gilirannya dinasti Mongol yang terbentang luas tidak dapat mempertahankan kekuasaannya. Di Eropa, Ivan the Terrible membentuk negara modern Rusia, yang akhirnya mengalahkan sisa-sisa Golden Horde (nama negara Mongol di sana) di Rusia dan memukul mereka mundur. Di Timur Tengah, dinasti Seljuk merebut kekuasaan dan pelan tapi pasti mengalahkan tentara Mongol di sana, kota demi kota. Di Cina, dinasti Yuan hanya berumur satu abad (CMIIW, kalau ngga satu dua deh). Kublai gagal menyerang Jepang dan Jawa. Zhu Di, kaisar pertama dinasti Ming, akhirnya mengalahkan tentara Mongol di Cina. Pada masanya jenderal besar terakhir Mongol, Timur Lang (di Eropa dikenal dengan nama Tamerlane) muncul, dan tampaknya sempat mendirikan kerajaan yang cukup luas lagi. Dia pernah sesumbar akan memberi makan kudanya di Basilika Santo Petrus, Roma, tapi dia mati dalam ekspedisinya melawan Zhu Di di Cina. Seperti nasib kerajaannya Alexander, kerajaannya pun bubar setelah Timur meninggal.

Setelah Timur Lang mati, Mongol tidak lagi timbul sebagai kerajaan besar. Dinasti Manchu di Cina menyatukan wilayah asli Mongol kedalam kerajaan besar mereka di Cina.


Catatan:
Zhu Di adalah kaisar Cina yang memerintahkan ekspedisi Zheng He (di Indonesia jauh lebih terkenal dengan nama Cheng Ho) ke seluruh dunia. Gavin Menzies, seorang sejarawan, menyatakan bahwa ekspedisi Zheng He ini adalah kali pertama seseorang mengelilingi seluruh dunia, hampir seabad sebelum Ferdinand Magellan mengelilingi dunia. Dia meninggalkan prasasti dan tanda-tanda di Amerika Selatan, Afrika, Indonesia, dan India. Sayangnya, setelah Zheng He pulang tahun 1473, tidak ada ekspedisi lain yang dilakukan. Pada tahun-tahun saat dia mengelilingi dunia, Istana Terlarang di Peking terbakar habis, dan banyak mandarin Cina menyatakan bahwa ini adalah karena kesombongan dan keserakahan Zhu Di hendak menguasai seluruh dunia. Setelah Zhu Di meninggal, semua pelabuhan besar di Cina ditutup total, dan semua kapal-kapal besar Cina dihancurkan. Perdagangan mereka dengan dunia Arab turun drastis, dimana sekarang kapal Arab boleh masuk tapi tidak ada junk Cina yang melayari lautan lagi. Ketakutan dan isolasionisme Cina ini berlangsung sampai dermaganya dibuka dengan paksa oleh negara-negara barat pada abad ke-19.

Sumber http://bobby-kraksaan.blogspot.com











Recommended Post

Leave a Reply

Silahkan Tinggalkan Komentar/Saran Anda Disini
Terima Kasih