Posted in:
By Green KLOPERER | 13 comments

Nasehat Paling Berharga Mendiang Charlie Chaplin Kepada Putrinya

Charlie Chaplin adalah seorang aktor komedi inggris multi-talent yang sangat terkenal dalam sejarah Hollywood di era film hitam putih.

Selain berakting Chaplin juga memiliki kemampuan menyutradara, menulis naskah, sekaligus mengisi ilustrasi musik di film-film produksinya sendiri. Masa kecilnya yang dekat dengan kemiskinan dan kemelaratan tidak lantas menjadikannya patah semangat.

Chaplin kecil pernah tinggal di rumah penampungan orang miskin, bekerja untuk imbalan makan dan tempat berteduh di kawasan Lambeth, London. Bersama saudara perempuannya Sydney Chaplin, Chaplin berjuang bahu-membahu agar bisa bertahan hidup.

Di usianya yang sangat dini Chaplin sudah mulai berakting dari panggung ke panggung dalam pertunjukan komedi Music Hall.

Sampai kemudian Chaplin bergabung dengan kelompok komedi slapstik Fun Factory di bawah asuhan Fred Karno, yang membawanya mengenal seorang produser film bernama Mack Sennett yang terkesan dengan akting Chaplin.

Sennett lalu mengontrak Chaplin untuk bermain dalam film-film yang diproduksi studio Keystone Film. Boleh dikatakan inilah awal karir Chaplin di dunia perfilman sekaligus mengenal teknik pembuatan film.


Ringkasan surat wasiat Charlie Chaplin kepada putrinya Geraldine Chaplin

Geraldine putriku, aku jauh darimu, namun sekejap pun wajahmu tidak pernah jauh dari benakku. Tapi kau dimana? Di Paris di atas panggung teater megah... aku tahu ini bahwa dalam keheningan malam, aku mendengar langkahmu. Aku mendengar peranmu di teater itu, kau tampil sebagai putri penguasa yang ditawan oleh bangsa Tartar.

Geraldine, jadilah kau pemeran bintang namun jika kau mendengar pujian para pemirsa dan kau mencium harum memabukkan bunga-bunga yang dikirim untukmu, waspadailah.

Duduklah dan bacalah surat ini... aku adalah Ayahmu. Kini adalah giliranmu untuk tampil dan menggapai puncak kebanggan. Kini adalah giliranmu untuk melayang ke angkasa bersama riuh suara tepuk tangan para pemirsa.

Terbanglah ke angkasa namun sekali-kali pijakkan kakimu di bumi dan saksikanlah kehidupan masyarakat. Kehidupan yang mereka tampilkan dengan perut kosong kelaparan di saat kedua kaki mereka bergemetar karena kemiskinan. Dulu aku juga salah satu dari mereka.

Geraldine putriku, kau tidak mengenalku dengan baik. Pada malam-malam saat jauh darimu aku menceritakan banyak kisah kepadamu namun aku tidak pernah mengungkapkan penderitaan dan kesedihanku.

Ini juga kisah yang menarik. Cerita tentang seorang badut lapar yang menyanyi dan menerima sedekah di tempat terburuk di London.

Ini adalah ceritaku. Aku telah merasakan kelaparan. Aku merasakan pedihnya kemiskinan. Yang lebih parah lagi, aku telah merasakan penderitaan dan kehinaan badut gelandangan itu yang menyimpan gelombang lautan kebanggaan dalam hatinya.

Aku juga merasakan bahwa urang recehan sedekah pejalan kaki itu sama sekali tidak meruntuhkan harga dirinya. Meski demikian aku tetap hidup.

Geraldine putriku, dunia yang kau hidup di dalamnya adalah dunia seni dan musik. Tengah malam saat kau keluar dari gedung teater itu, lupakanlah para pemuja kaya itu.

Tapi kepada sopir taksi yang mengantarmu pulang ke rumah, tanyakanlah keadaan istrinya. Jika dia tidak punya uang untuk membeli pakaian untuk anaknya, sisipkanlah uang di sakunya secara sembunyi-sembunyi.

Geraldine putriku, sesekali naiklah bus dan kereta bawah tanah. Perhatikanlah masyarakat. Kenalilah para janda dan anak-anak yatim dan paling tidak untuk satu hari saja katakan: "Aku juga bagian dari mereka".

Pada hakikatnya kau benar-benar seperti mereka. Seni sebelum memberikan dua sayap kepada manusia untuk bisa terbang, ia akan mematahkan kedua kakinya terlebih dahulu.

Ketika kau merasa sudah berada di atas angin, saat itu juga tinggalkanlah teater dan pergilah ke pinggiran Paris dengan taksimu.

Aku mengenal dengan baik wilayah itu. Di situ kau akan menyaksikan para seniman sepertimu. Mereka berakting lebih indah dan lebih menghayati daripada kamu.

Bedanya di situ tidak akan kau temukan gemerlap lampu seperti di teatermu. Ketahuliah bahwa selalu ada orang yang berakting lebih baik darimu.

Geraldine putriku, aku mengirimkan cek ini untukmu, belanjakanlah sesuka hatimu. Namun ketika kau ingin membelanjakan dua franc, berpikirlah bahwa franc ketiga bukan milikmu.

Itu adalah milik seorang miskin yang memerlukannya. Jika kau menghendakinya, kau dapat menemukan orang miskin itu dengan sangat mudah. Jika aku banyak berbicara kepadamu tentang uang, itu karena aku mengetahui kekuatan ‘anak setan' ini dalam menipu.....

Geraldine putriku, masih ada banyak hal yang akan aku ceritakan kepadamu, namun aku akan menceritakannya di kesempatan lain.

Dan aku akhiri suratku ini dengan,

"Jadilah manusia, suci dan satu hati, karena lapar, menerima sedekah, dan mati dalam kemiskinan, seribu kali lebih mudah dari pada kehinaan dan tidak memiliki perasaan".
Surat wasiat seorang Ayah kepada putrinya ini sungguh berharga, tidak berupa harta benda tetapi sebuah pesan penuh makna yang lebih berharga dari harta manapun di dunia ini.

Sebuah pesan terakhir dari sang Ayah yang mengingatkan putrinya untuk senantiasa berbagi dan rendah hati, karena tidak semua orang memiliki nasib seberuntung anaknya.Sumber http://www.apakabardunia.com








Recommended Post

13 Responses so far.

  1. ini pelajaran yg sangat berharga bagi semua pembaca. thank utk artikel yg bagus

  2. sama2 ms yudi,,,iya kita bisa belajar banyak dari beliau tentang kesederhaan dan rendah hati .. :)

  3. Monstr says:

    ane terharu banget gan bacanya :(

  4. sama dhanz,,,,isi suratnya bener2 dalem bgt yah hihihi...kita bisa belajar dari orang ini .. :)

  5. Rizkyzone says:

    aku suka kalimat ini mas :
    Itu adalah milik seorang miskin yang memerlukannya. Jika kau menghendakinya, kau dapat menemukan orang miskin itu dengan sangat mudah. Jika aku banyak berbicara kepadamu tentang uang, itu karena aku mengetahui kekuatan ‘anak setan' ini dalam menipu.....

    lihat gambar Charlie Chaplin jd inget ali oncom pemeran den bagus di acara spontan dulu

  6. Anonim says:

    luar biasa pesannya..
    kata-katanya biasa, tapi langsung ngena.

  7. @rizkyzone,,hahaha bisa aja,,,mungkinden bagus juga nge jiplak dia ckkkk

    @The BlehMaker....iya bener bgt sob,,,itu contoh ayah yg berdedikasi,,bukan yg berdidedores ckkkk ..mksh kunjungannya :)

  8. Subhanallah... sedih beneran nih bacanya...
    ga menyangka ya. dibalik sosok Charlie Chaplin yang segitu lucu dan periangnya ternyata ada jiwa pengasih, dan masa kecilnya pun begitu prihatin... hiks hiks hiks...
    jadi kangen babeh nih... X'(

  9. @cory..wahh sedih ya,,,,iya emang bener2 dalem bgt pesan beliau,trus cory jadi kangen sama??y udah atuh pulkam buruan,,tp ongkos nya jangan minta ke adminnya yah :p

  10. Unknown says:

    Kata-katanya bagus mas. .. kumisnya juga bagus.. kayak jojon.. hehehe nice post mas..

  11. Kaseenoer says:

    "Jadilah manusia, suci dan satu hati, karena lapar, menerima sedekah, dan mati dalam kemiskinan, seribu kali lebih mudah dari pada kehinaan dan tidak memiliki perasaan".

    Surat wasiat seorang Ayah kepada putrinya

    Dalam, itu kata pertama yang bisa saya utarakan...
    karena mungkin kita belum tentu mampu untuk melakukan hal itu kepada anak atau cucu kita. terutama diera seperti saat ini. dimana materi adalah bagian dari hidup manusia konsumtif sudah adat yang menyatu dalam tradisi modern. dan dafsu duniawi adalah tonggak dasar hidup manusia kini....
    semoga kita tidak memiliki satu dari tiga unsur diatas

    salam

  12. Mas uwah says:

    jadi keinget lagunya bondan prakoso,, charly caplin,, komen blog saya ya gan,, thks

  13. @Opick..hehehe bagus semuanya lah mas ..luar dalam

    @Kaseenoer...banyak bgt hal yg kita pelajari dari beliau sob..sosok yg sangat sederhana & rendah hati dibalik publik figure yg lebih banyak orang kenal kocak, humoris n glamor ...

    @Mas Uwah...mksh kunjungannya ,,, ni langsng ke TKP :)

Leave a Reply

Silahkan Tinggalkan Komentar/Saran Anda Disini
Terima Kasih