Awal Mula Petasan
Petasan (juga dikenal sebagai mercon) adalah peledak berupa bubuk yang dikemas dalam beberapa lapis kertas, biasanya bersumbu, digunakan untuk memeriahkan berbagai peristiwa, seperti perayaan tahun baru, perkawinan, dan sebagainya. Benda ini berdaya ledak rendah atau low explosive. Bubuk yang digunakan sebagai isi petasan merupakan bahan peledak kimia yang membuatnya dapat meledak pada kondisi tertentu.
Sejarah Petasan
Sebuah gambar sketsa dari Peristiwa Kembang Api Oleh Kerajaan Inggris di Thames, London, pada 1749. |
Sejarah petasan bermula dari Cina. Sekitar abad ke-9, seorang juru masak secara tak sengaja mencampurtiga bahan bubuk hitam (black powder) yakni garam peter atau kalium nitrat, belerang (sulfur), dan arang dari kayu (charcoal) yang berasal dari dapurnya. Ternyata campuran ketiga bahan itu mudah terbakar.
Jika ketiga bahan tersebut dimasukan ke dalam sepotong bambu yang ada sumbunya yang lalu dibakar dan akan meletus dan mengeluarkan suara ledakan keras yang dipercaya mengusir roh jahat. Dalam perkembangannya, petasan jenis ini dipercaya dipakai juga dalam perayaan pernikahan, kemenangan perang, peristiwa gerhana bulan, dan upacara-upacara keagamaan.
Baru pada saat dinasti Song (960-1279 M) didirikan pabrik petasan yang kemudian menjadi dasar dari pembuatan kembang api karena lebih menitik-beratkan pada warna-warni dan bentuk pijar-pijar api di angkasa hingga akhirnya dibedakan. Tradisi petasan lalu menyebar ke seluruh pelosok dunia.
Jika ketiga bahan tersebut dimasukan ke dalam sepotong bambu yang ada sumbunya yang lalu dibakar dan akan meletus dan mengeluarkan suara ledakan keras yang dipercaya mengusir roh jahat. Dalam perkembangannya, petasan jenis ini dipercaya dipakai juga dalam perayaan pernikahan, kemenangan perang, peristiwa gerhana bulan, dan upacara-upacara keagamaan.
Baru pada saat dinasti Song (960-1279 M) didirikan pabrik petasan yang kemudian menjadi dasar dari pembuatan kembang api karena lebih menitik-beratkan pada warna-warni dan bentuk pijar-pijar api di angkasa hingga akhirnya dibedakan. Tradisi petasan lalu menyebar ke seluruh pelosok dunia.
Kembang Api
Bahan baku tabung diganti dengan gulungan kertas yang kemudian dibungkus dengan kertas merah dibagian luarnya. Kemudian petasan ini menjadi dasar dari pembuatan kembang api, yang lebih menitikberatkan pada warna-warni dan bentuk pijar-pijar api di udara.
pada masa Renaissance, di Italia dan Jerman ada sekolah yang khusus mengajarkan masalah pembuatan kembang api. Di sekolah Italia menekankan pada kerumitan kembang api, sedangkan di sekolah Jerman menekankan pada kemajuan ilmu pengetahuan. Dan akhirnya muncul istilah pyrotechnics yang menggambarkan seni membuat kembang api. Untuk membuat kembang api dibutuhkan seorang ahli yang mengerti reaksi fisika dan kimia. Setelah bertahun-tahun, para ahli kembang api akhirnya bisa membuat kembang api berwarna-warni, seperti merah yang berasal dari strontium dan litium, warna kuning berasal dari natrium, warna hijau berasal dari barium dan warna biru dari tembaga. Campuran bahan kimia itu dibentuk ke dalam kubus kecil-kecil yang disebut star. Star inilah yang menentukan warna dan bentuk bila kembang api itu meledak nantinya.
Di Indonesia sendiri tradisi petasan itu dibawa sendiri oleh orang Tionghoa. Seorang pengamat sejarah Betawi, Alwi Shahab meyakini bahwa tradisi pernikahan orang Betawi yang menggunakan petasan untuk memeriahkan suasana dengan meniru orang Tionghoa yang bermukim di sekitar mereka.
pada masa Renaissance, di Italia dan Jerman ada sekolah yang khusus mengajarkan masalah pembuatan kembang api. Di sekolah Italia menekankan pada kerumitan kembang api, sedangkan di sekolah Jerman menekankan pada kemajuan ilmu pengetahuan. Dan akhirnya muncul istilah pyrotechnics yang menggambarkan seni membuat kembang api. Untuk membuat kembang api dibutuhkan seorang ahli yang mengerti reaksi fisika dan kimia. Setelah bertahun-tahun, para ahli kembang api akhirnya bisa membuat kembang api berwarna-warni, seperti merah yang berasal dari strontium dan litium, warna kuning berasal dari natrium, warna hijau berasal dari barium dan warna biru dari tembaga. Campuran bahan kimia itu dibentuk ke dalam kubus kecil-kecil yang disebut star. Star inilah yang menentukan warna dan bentuk bila kembang api itu meledak nantinya.
Di Indonesia sendiri tradisi petasan itu dibawa sendiri oleh orang Tionghoa. Seorang pengamat sejarah Betawi, Alwi Shahab meyakini bahwa tradisi pernikahan orang Betawi yang menggunakan petasan untuk memeriahkan suasana dengan meniru orang Tionghoa yang bermukim di sekitar mereka.
Bahan Peledak Kimia
Bahan peledak kimia adalah suatu rakitan yang terdiri atas bahan-bahan berbentuk padat atau cair atau campuran keduanya yang apabila terkena aksi (misalnya benturan, panas, dan gesekan) dapat mengakibatkan reaksi berkecepatan tinggi disertai terbentuknya gas-gas dan menimbulkan efek panas serta tekanan yang sangat tinggi. Bahan peledak kimia dibedakan menjadi dua macam, yaitu low explosive (daya ledak rendah) dan high explosive (daya ledak tinggi).
Bahan peledak low explosive adalah bahan peledak berdaya ledak rendah yang mempunyai kecepatan detonasi (velocity of detonation) antara 400 dan 800 meter per sekond Sementara bahan peledak high explosive mempunyai kecepatan detonasi antara 1.000 dan 8.500 meter per sekond Bahan peledak low explosive ini sering disebut propelan (pendorong) yang banyak digunakan sebagai pada peluru dan roket.
Di antara bahan peledak low explosive yang dikenal adalah mesiu (black powder atau gun powder) dan smokeless powder. Bagi sebagian masyarakat Indonesia, mesiu tersebut banyak digunakan sebagai pembuat petasan, termasuk petasan banting dan bom ikan. Bubuk mesiu adalah jenis bahan peledak tertua yang ditemukan oleh bangsa China pada abad ke-9. Selain sebagai bahan pembuat petasan dan kembang api, mesiu saat ini banyak digunakan sebagai propelan peluru dan roket, roket sinyal, petasan, sumbu ledak, dan sumbu ledak tunggu.
Komposisi Petasan
Beberapa komposisi pembuatan black powder yang dikenal, antara lain:
Beberapa komposisi pembuatan black powder yang dikenal, antara lain:
- campuran antara potasium nitrat (KNO3), charcoal, dan belerang;
- campuran antara sodium nitrat (NaNO3), charcoal, dan belerang;
- campuran antara potasium nitrat dan charcoal (tanpa belerang); dan
- pyrodex, merupakan campuran antara potasium nitrat, potasium perklorat (KClO4), charcoal, belerang, cyanoguanidin, sodium benzoat, dan dekstrin.
Petasan di Indonesia
Di Indonesia, petasan sudah menjadi sesuatu yang biasa dipakai untuk berlebaran dan saat bulan Ramadhan. Kebanyakan banyak anak sesudah sahur bukannya istirahat, malah bermain petasan dan kembang api. Mereka dengan seenaknya melemparkan petasan – petasan yang mereka bawa kepada temannya atau mobil yang sedang lewat,tanpa memikirkan akibatnya.
macam-macam petasan
Petasan dan sebangsanya memang barang gelap, artinya benda larangan. Sejak zaman Belanda sudah ada aturannya dalam Lembaran Negara (LN) tahun 1940 Nomor 41 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Bunga Api 1939, di mana di antara lain adanya ancaman pidana kurungan tiga bulan dan denda Rp 7.500 apabila melanggar ketentuan "membuat, menjual, menyimpan, mengangkut bunga api dan petasan yang tidak sesuai standar pembuatan".
Mungkin karena peraturan tersebut sudah kuno dan terlalu ”antik”, maka pemerintah telah mengeluarkan berbagai macam peraturan, diantaranya UU Darurat 1951 yanag ancamannya bisa mencapai 18 tahun penjara.
Mungkin karena peraturan tersebut sudah kuno dan terlalu ”antik”, maka pemerintah telah mengeluarkan berbagai macam peraturan, diantaranya UU Darurat 1951 yanag ancamannya bisa mencapai 18 tahun penjara.
Recommended Post
-
Postingan berikutnya CARA MENAIKAN BERAT BADAN SECARA ALAMI adalah topik ya menarik buat saya sendiri,tau kenapa? soalnya adminya sendiri ( ...
-
Mungkin selama ini kita tidak pernah peduli, tapi kartu yang kita kenal adalah jenis kartu dari Inggris. Seperti JACK (J) QUEEN (Q) KIN...
-
SEBUAH film tak hanya bisa menghibur lewat cerita lucu, adegan actiontingkat tinggi,serta kisah dramatis penuh haru. Jalan cerita yang ”meni...
-
Jika Alexander Graham Bell ngaku - ngaku menemukan telepon padahal dia cuman mematenkan penemuan orang, Jika Thomas Alfa Edison ngaku - ...
-
Sebagai fasilitas umum, stasiun harus dirancang untuk kenyamanan pengguna. Untuk itulah dibutuhkan rancangan dari para ahli. Terutama jika...
-
"Dunia emang ga selebar daun kelor" itu lah yang namanya dunia ya gan,,, banyak banget kejadian-kejadian di dunia ini yang lucu,...
-
Di wilayah Australia yang terpencil, ada sebuah danau yang bernama Toplitz. Namun bukan keindahannya yang membuat danau ini menjadi terkena...
-
Terowongan bawah tanah di desa Cu Chi kini lebih dikenal sebgai tempat wisata sejarah yang menarik dan menantang. Namun, lorong bawah yang ...
-
Di masa depan, perjalanan menggunakan pesawat terbang tak lagi berasa di dalam tabung. Di mana hanya ada jendela kecil yang menghubungkan k...
-
Perkembangan dunia teknologi semakin pesat yang berimbas makin mudah dan simple para netter mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan tanpa...
wow, ini berarti adminnya suka main petasan yaa..?? wkwkwk...
petasan jaman sekarang mah udah gak begitu kenceng bunyinya yak Sob..
gak kaya jamannya petasan santak waktu dulu... ^_^
kalo asal usul petasan di bulan ramadhan ada ga ?
Salam sahabat
Biasanya pakai asal tapi ini awal ya mas hehehe
Makasih infonya dan maaf telat
@yudi Yunior .. hahahha iya sob emang dulu saya senneg bgt tuh maenan mercon,,,
@blogtroyok..heheh beda lah sob,,jaman skrang lebih ketat peraturannya ,,yahh walaupn banyak yg dilanggar juga sehhh
@pandhawa-tiga .. hmmmm boleh ga nemu itu referensinya yadeh nanti saya cari hihihihihi ...
@Mba Dhana .. salam sahabat kembali :) iya mba ini awal mula penemuan kembang api n perkembangan penggunannya juga hihii .. mksh udah dateng, ga telat ko mba ...
@vira .. iya mksh n langsung ke TKP :)
Ditempatku dulu, petasan udah mirip bom. Tp karna ada yg jd korban meninggl. Skrg dilarang bikin petasan gede2
Petasan sebenarnya berbahaya jika di mainkan sama anak kecil soalnya mereka belum tahu bahaya dari petasan tersebut jika meledak,
Dah aku follow blog kamu,gantian follow back balik ya mas
petasan memang cocok untuk di hari-hari yang ngingetin apa, contohnya tahun baru. Sangat cocok petasan tuk digunakan. Tapi ada kalanya petasan dapat merugikan diri sendiri bahkan orang lain. Contohnya bermain petasan dan menyebabkan rumah kebakaran, itu dapat juga merugikan orang lain. Serta contoh lain yang baru saja, yaitu petasan di Stadion GBK yang merugikan pemain serta tamu kita. :D
@Tarry KittyHolic...walaahhh serem juga yah hihihi,,,tp emang benr juga sehhh banyak juga berita kecelakaaan kaya gtu gara2 petasan, parahya lagi malah pabriknya sendri kbakaran ...
@Andy .. yups bner bgt sob,,harus ada pengawasan dari orang dewasa :)
@Blog SEO .. hahaha iya,,,intinya klo salah penggunannya emang malah bahaya sob , yg jelas juga harus ada pengawasan+kesadaran juga tentangfungsi n bahaya petasan yg sering dianggep remeh :)
saya malah baru tahu awal mula petasan, yang saya tau cuma bunyinya aja yang bikin orang jantungan..heee
@pembelajaran heheheh bukan cuman bikin jantungan aja sob tp bikin tamat riwayat juga bisa hihihihihi
Udah banyak korban meninggal gara2 petasan ku dengar di berita , semoga ja yang bikin petasan jangan yang berbahaya, bila perlu yang kecil bgt lah , hehehehehehe
@FirdausTech.com ... iya sob emang udah banyak bgt brita petasan makan korban jiwa :) ... y gtu lah kadang2 kita sering anggep remeh n kurang ati ati
ni dia yg wajib saat lebaran....
lebaran seolah kehilangan arti tanpa petasan...
setiap tahun ada korbannya...
gunakan kembang api dengan baik dalah hal yg bijaksana...
:P
salam kenal...
ijin follow....
saya tunggu follow baliknya...
:)
@zone ..hahah klodibilangwajib okey stuju tp klo lebaran kehilangan kesan tanpa petasan ahhh ga juga ko sob :)
n salam kenal kembali juga okey saya follow balik n trims buat kunjungan+follow nya :)
oh gitu ya gan,ana br tau nih